Lost & Found
Sisca Spencer Hoky
Jane yang sedang nge-gym merasa mendapat perhatian berlebih
dari cowok blasteran super ganteng yang ada di gym yang sama. Setelah beberapa coincidence
yang mempertemukan mereka, mereka pun akrab. Dan Chris terang-terangan
menunjukkan kalau dia suka sama Jane. Hanya saja Jane ini yang awalnya kegeeran
akhirnya malah salah menafsirkan kode sehingga menganggap Chris hanya mau
berteman. Apalagi Jane masih dibayang-bayangi mantan pacar yang sepertinya
cinta pertamanya juga, Xander. Tapi, Chris pun akhirnya dekat dengan Jane. Malah,
dengan orangtua Jane juga. Intinya, Chris ini tipe cowok yang kapanpun Jane
butuh dia akan selalu ada.
Tapi sayangnya, sepertinya Jane belum
siap dengan perhatian itu. Dan, dia pun melepaskannya.
Gotcha!!!
Oke, itu kata pertama novel ini dan
langsung memikat gue karena Eleventh Doctor suka menyebut kata itu *oke
abaikan* tapi lama kelamaan gue larut dalam ceritanya. Hal pertama yang gue
tandai banget adalah, I like her writing.
Lugas dan enggak mendayu-dayu, tipe bacaan gue banget. Jika dilihat dari
cerita, sebenarnya, sih, simple. Simple banget malah. Tapi, karena gaya
berceritanya udah menarik perhatian gue jadi gue enggak bisa lepas dari buku
ini.
Konfliknya gue rasa pas. Penempatan masalah
Xander di antara Jane dan Chris pas banget, sehingga gue enggak merasa
terganggu dengan kehadiran cinta di masa lalu ini. Malah Xander bisa menjadi
jembatan antara Jane dan Chris. Gue suka ketika Jane tanpa sadar mulai
membanding-bandingkan Xander dan Chris. Realistis banget tindakannya. Pun ketika
Chris ditolak Jane. Gue bakalan ilfil kalau Chris sok-sokan lapang dada saat
itu. Meh, mana ada cowok di dunia nyata yang begitu? Syukurlah Sisca
menampilkan reaksi Chris yang sewajarnya akan dilakukan cowok lain jika dia
berada di posisi Chris. Two thumbs up.
Mungkin sedikit keberatan gue adalah di
karakter. Deskripsi karakter minim banget. Puluhan halaman berlalu dengan gue
yang bertanya-tanya, ini Jane sama Chris udah kerja apa gimana, sih? Terus sosok
mereka tuh seperti apa? Sayangnya penjelasan ini baru ada di tengah-tengah di
saat gue udah enggak mood lagi mau
tahu mereka kayak gimana. Dan ternyata mereka masih kuliah tapi enggak detail
pendukung hal itu. malah aktivitas kampus dikit banget, serasa kayak tempelan
aja. Sayang aja, sih, secara penulisannya dari awal udah bagus. Dan, oh ya,
tokoh Chris yang sangat too good to be
true. Cukup Maudy Ayunda aja yang TGTBT, gue udah eneg sama cowok-cowok
TGTBT di novel, hahaha.
Overall,
sebagai salah satu Gagas Debut, buku ini enak dibaca dan lumayan bagus. Gue yakin
Sisca bakalan bisa bikin novel lain setelah ini yang lebih keren. I’ll be waiting, Sisca.
Dan yang paling penting, tiap lihat novel ini, bawaannya mau makan Chacha terus hahaha.
Ngakak saat komentar tentang Maudy Ayunda nya =))
ReplyDeleteCovernya emang bikin laper makan chacha :D
Reviewnya, bagus mbak ^^