[Gagas Debut] #IRRC2013 #43 Beauty Sleep by Amanda Inez

23 comments


Beauty Sleep
Amanda Inez


Suka covernya. Kayak undangan nikahan, hihi. Kalo dibuka jadi begini



Sebut saja namanya Si Bodoh. Karena dia memang memperkenalkan dirinya sebagai Si Bodoh.
Dan, kenalkan Tuan Putri yang sepanjang cerita hanya tertidur. But she’s not Aurora. She just Tuan Putri for Si Bodoh.
Kisah dimulai dengan cerita Si Bodoh yang menuliskan kisah hidupnya di buku sambil menunggui Tuan Putrinya yang tertidur. Perlahan-lahan kita diajak untuk mengikuti kisah Si Bodoh, mulai dari dia kecil dan tumbuh di sebuah panti asuhan di Amerika, persahabatannya dengan anak orang kaya bernama Zack, pengkhianatan Zack berkali-kali sampai akhirnya ke keputusan Zack untuk pindah ke Indonesia dan ikut bisnis pamannya. Si Bodoh pun ikut karena diminta orangtua Zack untuk mengembalikan Zack ke jalan yang benar. Lalu dimulailah petualangannya di Indonesia. Bersama sahabat barunya, Arif. Dan permainan nasib yang mempertemukannya dengan Daniel, lalu membawanya ke Tuan Putri. Hingga akhirnya suatu kejadian memaksanya untuk pergi dari sisi si Tuan Putri.
I found this book quite interesting and page turner. I can’t believe this is Amanda Inez’s first book.
Ini buku pertama yang gue host di Gagas Debut Virtual Book Tour. Ketika membaca list buku pilihan untuk program ini, gue langsung memilih buku ini. Kenapa? Karena Amanda bilang dia memilih PoV 2.
Gue pernah membaca buku yang ditulis dari PoV 2, sudut pandang yang menurut gue sulit banget. Yaitu The Bride Stripped Bare. Awalnya sulit untuk mengikutinya tapi lama-lama gue enjoy. That’s why gue tertarik sama buku yang katanya ditulis dari PoV 2 ini.
Tapi sepertinya ada sedikit kesalahpahaman, deh. Buku ini bukan PoV 2 atau kamu-an, tapi PoV 1 alias aku-an. Hanya saja ditulisnya beda banget dibanding PoV 1umumnya. Di sini si aku memanggil lawannya dengan panggilan kamu. Si tokoh aku literally bercerita di sini dan ditujukan kepada tokoh kamu. Di sini juga hero dan heroine kita nameless. Dikenal sebagai Tuan Putri dan Si Bodoh. Well, ini sepemahaman gue aja, ya. Kalau PoV 2 itu tokoh bercerita tanpa dirinya muncul. Sedang di sini, si tokoh bercerita dan dirinya muncul.
Okay, forget about that.
Karena nyatanya gue suka sama buku ini. Oh salah. Maksud gue adalah suka banget. Jelas yang jadi daya tarik utama adalah gaya menulisnya, which is, gue yakin itu susah banget. And this is Amanda’s first book. Two thumbs up for you, girl.
Buku ini punya alur yang rumit. Flashback di mana-mana. Dan, Amanda berhasil menuliskan flashback demi flashback di tempat yang pas dengan gaya yang enak buat dibaca. Meski alur lompat-lompat, buku ini enggak ngebingungin. Seolah-olah Si Bodoh benar-benar ada di depan kita dan kita adalah Tuan Putri yang lagi didongengin. Yang namanya orang cerita, ya, pasti enggak urut. Apalagi ceritain kisah hidup, ya yang diceritain seingatnya aja. Ingatnya kisah masa kecil, ya ceritain. Lalu loncat ke bertahun selanjutnya, lalu mundur lagi ke belakang, lalu kembali ke masa sekarang. Begitu seterusnya. Dan ini menarik banget.
Amanda menaruh clue di setiap bab. Baca buku ini siap-siap aja jantungan dengan kemunculan clue-clue baru yang menjawab clue sebelumnya. Dan, bikin kita bertanya-tanya tentang banyak hal tapi harus sabar menunggu jawabannya. Makanya, enggak bisa berhenti baca karena penasaran pengin tahu jawabannya apa.
Mungkin yang agak gue sesali adalah di bagian ending. Memang, sih, endingnya bahagia. Tapi, kan enggak mesti harus bikin si Tuan Putri bisa melihat. Maksudnya, dia bangun aja udah cukup, kok. Menurut gue itu udah bahagia juga. Toh, Si Bodoh cuma berharap Tuan Putrinya bangun, kan? Yang bikin gue makin turn off adalah enggak ada penjelasan medis tentang kesembuhan mata si Tuan Putri. Dibilangnya cuma kalau keajaiban itu ada. Yah bagi pengikut setia Niki Lauda yang realistis, menurut gue keajaiban itu terlalu mengada-ada. Menurut gue, happy ending enggak mesti semuanya harus happy sampai-sampai terasa mengada-ada seperti itu. Gue sedikit sedih dengan ending ini karena pengalaman gue membaca dari awal udah enak banget tapi terganggu dengan ending ini.
Dan beberapa typo. Munculnya menjelang akhir cerita. Sepertinya editornya mulai ngantuk, he-he-he.
Overall, dari tiga novel Gagas Debut yang gue baca seminggu terakhir (Selamat Datang Cinta, review di sini dan Lost and Found, review menyusul), ini yang paling memuaskan. Bagi gue, ini novel debut yang berhasil. Karena gue akan menunggu karya Amanda selanjutnya.
Good job, Amanda.

Giveaway
Tertarik buat baca novel ini? Gue punya satu eksemplar Beauty Sleep gratis siap dibagi-bagiin. Caranya enggak usah susah-susah, ya (karena gue anaknya juga males ribet-ribet, he-he-he). Cukup jawab pertanyaan gue di kolom komentar.
Apa, sih, yang bikin lo tertarik untuk membaca buku ini?
Jawabannya ditunggu sampai tanggal 10 November 2013. Jangan lupa tinggalin kontak yg mudah gue hubungi ya kayak akun twitter atau email.

Good luck.
SHARE:
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

23 comments

  1. 1. Penasaran + covernya menarik hehehe.
    2. Pengen tau, apa alasan si bodoh berharap tuan putri itu bangun dari tidurnya?

    ReplyDelete
  2. "Apa, sih, yang bikin lo tertarik untuk membaca buku ini?"
    ---Ceritanya. Aku selalu suka kemasan baru sebuah cerita, atau kisah yang tidak asing lagi tapi ditulis dengan sudut pandang berbeda. Siapa sih yang nggak tahu cerita tentang putri tidur? Nah, kalau aku baca dari review Kakak, kayaknya ceritanya jadi unik dan menarik banget. :))

    ReplyDelete
  3. Pertama karena covernya menarik. Cover memang hal penting untuk mendorong keingintahuan pembaca. Ditambah review novelnya yang keren banget,jadi tambah penasaran.
    Penulis menggunakan PoV 2? Wah,makin penasaran. Terus,penulisnya mengangkat alur yang gak mudah ditebak,rasa penasaran naik setingkat lagi :D
    Aku suka banget membaca buku yang setiap babnya memiliki kejutan untuk pembaca. Buku yang ditulis dengan gaya penulisan santai tapi mengejutkan itu adalah buku yang membuat rasa penasaran melonjak tajam. Hehe..
    Intinya sih,karena reviewnya keren,pembaca jadi kepengen memiliki bukunya dan mengupas tuntas kisah si Bodoh ini. Terima kasih. :D

    ReplyDelete
  4. Pengen banget tau cerita selengkapnya dari awal sampe akhir, pengen tau ending ceritanya yang katanya bikin turn off (mungkin menurut gue bisa jadi sebaliknya), pengen tau typo nya kaya gimana dan apa aja yang di typo in :) Pengen kenal lebih deket penulisnya melalui tulisan pertamanya ini. Pokoknya pengen tau semuanya deh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Twitter:@mira_greenwood
      Email:fritziemelody_mieerae@ymail.com

      Delete
  5. Tertarik baca buku ini karena sama kaya kak ifnur, pov 2 nya. Yah walau kak ifnur bilang ada kesalah pahaman, tp tetap aja pengin liat novel yang banyak menunjukkan seorang tokoh dengan kata ganti 'kamu'. It sounds really interesting :D

    ReplyDelete
  6. Dari judulnya kirain buku luar, apalagi covernya juga unik, selera cover buku luar, e tapi ternyata settingnya Indonesia, heheh,

    Lebih bikin penasaran lagi krn ada si Bodoh dan Putri Tidur yang notabene udaah kita kenal karakternya lewat cerita lain. Pastinya sebuahh keberanian untuk bisa mengambil karakter yang udah ada untuk kita masukkan dalam sebuah scene baru, dan mungkin, apakqh takdirnya juga berubah di tangan Amanda?

    Sounds interesting Ifnur, and I want to read it.

    Athiau | aisyazzahra@gmail.com

    ReplyDelete
  7. Dari judulnya kirain buku luar, apalagi covernya juga unik, selera cover buku luar, e tapi ternyata settingnya Indonesia, heheh,

    Lebih bikin penasaran lagi krn ada si Bodoh dan Putri Tidur yang notabene udaah kita kenal karakternya lewat cerita lain. Pastinya sebuahh keberanian untuk bisa mengambil karakter yang udah ada untuk kita masukkan dalam sebuah scene baru, dan mungkin, apakqh takdirnya juga berubah di tangan Amanda?

    Sounds interesting Ifnur, and I want to read it.

    Athiau | aisyazzahra@gmail.com

    ReplyDelete
  8. "Apa, sih, yang bikin lo tertarik untuk membaca buku ini?"
    pertama, aku pingin tahu apakah si penulis bener2 berhasil membuat alur flashback yang ribet menjadi mudah dipahami seperti yang kakak tuliskan. karena pengalaman aku baca novel yang alurnya flashback lompat-lompat gitu agak kurang menarik, mungkin penulisnya kurang piawai. jadi aku penasaran sama yang ini :D

    kedua, karena aku penasaran gimana cara penulis menyajikan cerita yang menarik dengan tema yang kayaknya udah sering banget di novel2 & sinetron2 indonesia (kan, sering banget tuh cerita yang tokoh cowoknya selalu setia pada cewek dan kita anggap itu benar-benar bodoh)

    ketiga, karena aku penasaran gimana penulis ini mengawali karirnya dengan novel pertamanya. karena, seperti yang kita tau, novel pertamanya ini akan menjadi patokan bagi pembaca apakah novel selanjutnya patut untuk ditunggu2 atau tidak. :)
    Ayu Andini (twitter : @ayuandin1)

    ReplyDelete
  9. Beneran POV 2? Tapi biar nggak POV 2 nih, saya jadi semangat ikut giveaway karena katanya gaya penulisannya oke punya dan tidak biasa. Dengan alur yang tidak mudah ditebak tapi santai.
    Buat saya, cerita yang santai memberi kesan mudah ditebak. Karena ini beda, saya jadi bertanya-tanya bahkan sebelum mulai membaca.

    Covernya menarik? eh..eh kirain luar negeri punya. Ternyata anak negeri sendiri :)

    Saya jadi tertantang untuk baca, berkenalan dengan Amanda lewat novel pertamanya.

    Trims.
    Twitter: @damaulli

    ReplyDelete
  10. Alasannya :
    1. Kelihatannya buku ini menarik dan pantas untuk dibaca hal ini dapat terlihat dari cover yang menggugah dan review menarik yang anda berikan
    2. Saya penasaran hal apakah yang memaksa Si Bodoh untuk meninggalkan Tuan Putri
    3. Saya juga ingin tau apakah alur cerita dari buku ini bisa terbaca atau tidak. Karena terkadang ada buku yang bagus, namun alurnya mudah terbaca
    4. Saya ingin mengetahui lebih dalam dan berimajinasi lebih luas seperti apa karakter tokoh - tokohnya yang digambarkan oleh penulis.

    Twitter : @Anissa_Widhie

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  12. Alasannya yaitu
    cover bukuukunya keren banget :3, sayang buat dilewatkan begitu aja. *gagas media selalu bisa manjakan mata pembaca lewat cover.*

    Pas baca reviewnya, isinya juga menarik. Kepengen lebih tahu lagi isi cerita dari penulis baru ini, gimana ciri khas nya dia kalo bikin novel, dan
    kalo terpilih jadi pemenang, tentunya bakal direview, dan di pajang di blog aku buat disebarin :D

    Twitter: @DeltaYordani
    email: iam(dot)deltayordani(at)gmail(dot)com

    ReplyDelete
  13. Ikutan, ya, Kak :D

    Okay, ada beberapa alasan:
    1. Mulai dari cover krn itu yg pertama kali dilihat. Covernya menarik n kece banget! Love at the first sight.

    2. Judul: aku lgsng kepikiran sleeping beauty n dongengnya, which half right?

    3. Dari 2 hal di atas, aku udah 30% tertarik. Dan postingan kk di atas berhasil buat aku 100% tertarik. Aku penasaran berat, krn:
    - PoVnya yg unik. Aku bnr2 penasaran apa yg kk maksud dgn PoV 2 ato PoV 1 yg berbeda dr biasanya.
    - Tokoh nameless n "Tuan Putri" yang tertidur. Jelas ini bkn dongeng, tp 'mirip', so aku penasaran gmn dongeng itu disajikan di 'dunia nyata'
    - Alur rumit dan lompat2 << my fave!

    That's all. Semoga kesampaian baca novel ini (secara gratis). He he he. May the best one wins! Thanks kak :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah, maap kelupaan:

      Twitter: @alfindyagyputri
      Email: alfindy.agyputri@gmail.com

      Cheers^^

      Delete
  14. Alasan gue tertarik dengan buku ini :

    1) Gue tau buku ini udah cukup lama dari salah seorang kenalan gue di Goodreads, yang biasanya suka komen pedes dan nyinyir abis. Tapi dia memberi rating tinggi juga komentar positif untuk buku ini. Dan gue pun penasaran.

    2) Kalo nggak salah, penulisnya ini tinggal di luar negeri. Ekspektasi gue lumayan tinggi, dan berharap kalau novel ini punya keunikannya sendiri, misalnya novel lokal rasa terjemahan gitu.

    3) Gue bukan hanya tertarik, tapi gue merasa HARUS membaca buku ini untuk membuktikan sendiri kepiawaian Amanda Inez.

    Makasih buat GAnya. :D

    @cizuchan

    ReplyDelete
  15. Kenapa saya mau baca buku ini?
    Karena saya adalah pecinta cerita dongeng seperti ini. Cerita dimana bisa ditemukan kebahagiaan semu tapi terasa benar-benar menyenangkan.

    Saya tertarik, kenapa sampai lelaki ini memperkenalkan diri dengan sebutan Si Bodoh?

    Pokoknya saya ingin buku ini karena penasaran dan memang benar-benar suka cerita semacam ini.

    Terima kasih buat GA nya ^^

    Dhani
    @DhaniRamadhani
    dhanianwar.ramadhani2@gmail.com

    ReplyDelete
  16. Hai, ikut GAnya boleh, ya?

    Yang bikin gue tertarik ikut buku ini ada 3:
    1. Covernya. I do judgje the book from the cover. And this book has blue cover so, yeah, it catch me at the first time.
    2. POV yang kakak bilang POV2-tapi-nggak-POV2-juga-jadi-kayaknya-ada-kesalahpahaman. Bikin pengen klarifikasi sendiri dengan baca langsung. Soalnya, kebetulan gue belom pernah baca cerita dengan POV2 yang keren dan nggak kaku dan aneh. So, i'd like to know if this book can do anything better.
    3. Penulisnya. Gila, dia setahun lebih muda dari gue, man! Kelahiran 93 (baca di postingan Meet The Author kakak) dan gue kayak wow-anak-yang-lebih-muda-dari-gue-udah-bisa-bikin-novel-yang-kayaknya-keren-gini-terus-gue-kapan *gali kuburan sendiri*. But seriously, gue pengen 'belajar' dari buku ini. Dan mungkin dengan membacanya, bisa jadi tamparan buat diri gue sendiri untuk segera nyelesaiin naskah gue. Siapa tau bisa jadi the next gagas debut author kan, ya? *winkwink*

    Sekarang, tinggal doa aja biar Kak IIf mau bermurah hati ngasih bukunya buat gue amin ya allah :)

    Puput
    @yuridistapp
    yuridista@gmail.com

    ReplyDelete
  17. Iif, mau dooong giveaway bukunyaaa, hohoho!

    "Apa, sih, yang bikin lo tertarik untuk membaca buku ini?"

    Hmm.. let see. Mungkin seperti kebanyakan orang yang langsung terasosiasi dengan dongeng "Sleeping Beauty", gw pun demikian.

    Gw dari dulu selalu menganggap si Aurora itu effortlessly lucky by destiny. Dia tidur doang dapet Prince Phillip. Cuma dengan modal kecantikan dan kutukan. Cih! Dan si Pangeran kok mau-maunya ya? Bego.

    Baca review lo, gw jadi penasaran, terutama di bagian Si Bodoh jadi 'pinteran' dan meninggalkan Si Tuan Putri. Kenapa? Khilaf juga akhirnya? (haha, maaf ya, gw masih kebawa 'sinis' sama cerita Sleeping Beauty yang agak 'sesat' itu)

    Dan baca wawancara lo dengan penulisnya, ternyata ada sedikit spoiler. Hmm.. jadi tidurnya bukan karna kutukan ala dongeng toh. Ah, semakin menarik!

    Well, as we all know, our early judgment toward everything is usually wrong. And that's my main reason. I just wanna prove it wrong by reading it and try to understand, that this book ain't fairy tale.

    Sekian dan terima buku gratisan, hahaha ;p

    @fidellanandhita
    fidellanandhita.blogspot.com

    ReplyDelete
  18. Eh salah ya? Harusnya email bukan blog. Huahaha. Maapkeun. Ralat: fidellanandhita@gmail.com

    ReplyDelete
  19. Ikutan!! :D
    Yang pertama tertarik karena covenya yang keren, yah walau GagasMedia selalu nerbitin cover yang keren-keren sih, tapi menurutku ini sedikit beda (karena ada selongsongnya) :)
    Yang kedua, karena buku ini pakai POV 2, dan sangat jarang ada buku yang pakai POV 2, jadi semakin penasaran buat baca ;D
    Yang ketiga, karena ekspetasiku terhadap buku ini tinggi (?) :p

    Ila Aulia Rahmah
    @ilaciouss
    la_aulia97@yahoo.com

    ReplyDelete
  20. Apa yang bikin tertarik pengen baca novel ini?!?
    1. Covernya unyu badai. GagasMedia selalu juara kalo soal cover.
    2. Penasaran ama tulisan Amanda Inez. Meski ini merupakan buku perdananya, langsung mencuri perhatian banyak pembaca Indonesia
    3. Tertarik ama novel yang menggunakan PoV 2
    4. Tema yang diangkat di novel ini. Kisah Si Bodoh dan Tuan Putri

    Data diri:
    Luckty Giyan Sukarno
    @luckty_gs
    catatanluckty@gmail.com

    #TebarGaramKeberuntungan
    #MerapalJampiJampiTimbunan

    ƪ(˘⌣˘)┐ƪ(˘⌣˘)ʃ┌(˘⌣˘)ʃ

    ReplyDelete
  21. Setelah baca review yang bikin saya tercengang, jadi kemudian memutuskan ubtuk segera -membaca buku ini. entah itu hasil pinjaman, atau syukur-syukur kalo bisa menang di event ini. Amin.

    Hal yang bikin saya tercengang tak lain dan tak bukan karena review di atas menjelaskan bahwa Beauty Sleep menggunakan POV 2.
    Gimana ceritanya itu? Gimana rasanya baca buku pake POV 2 gitu?
    Sepanjang 23 tahun saya membaca buku, POV yang digunakan ya kalo bukan POV 1, ya pasti POV 3. Mana ada POV 2?
    Atau mungkin perbendaharaan bukuku belum seberapa. Masih byk di luar sana buku yg mengunakan POV 2. Ya, bisa jadi.

    Tapi sungguh, ini sukses bikin saya penasaran untuk bisa segera baca. Apalagi ini debut Amanda Inez.

    -Dian-
    @dianbookshelf
    dianmayasariazis@gmail.com

    ReplyDelete

BLOG TEMPLATE CREATED BY pipdig