Peach Sling Bag
Kakiku melangkah menyisir rak demi
rak kaca yang memajang beragam jenis tas. Leather
brown tote bag, electric pink backpack, black pouch and others. Beragam
warna. Beragam bentuk.
Seperti kehidupan. Beragam rasa.
Ketika langkahku terhenti di
hadapan salah satu rak kaca dan melihat sebuah peach sling bag berdiri dengan kokohnya, aku teringat ketika kamu
memberiku sebuah sling bag berwarna
sama setahun lalu.
Katamu, “Ini, agar barang-barangmu
tidak berceceran.”
Saat itu kusadari jika bagian
bawah tas yang kupakai sudah robek.
Sekarang, sling bag itu masih ada. Setahun berlalu, tas itu masih ada.
Kamu tidak lagi ada.
Sling bag itu masih setia menggantung di pundakku, dengan ujung
bawah yang sudah robek. Jahitan berwarna emasnya sudah tercerabut di beberapa
sisi.
Namun kenangan tentangmu tidak
pernah robek atau tercerabut di beberapa sisi. Tidak pernah peduli berapa lama
waktu berlalu.
Peach sling bag di atas rak kaca seolah memanggilku, memintaku
untuk meraih dan membelinya agar mengganti tasku yang sudah robek. Agar barang-barangku
tidak berceceran. Ketika tanganku terulur untuk meraih tas itu, aku tersadar
akan satu hal.
Andai mengganti dirimu semudah
mengganti tas yang robek.
0 Comments:
Post a Comment