Happy Fangirling
The other girl dreams about the wedding ring and at my age, I’m still
dreaming about the one ring.
Gue ketemu foto ini di salah satu fanpage tokoh-tokoh rekaan Tolkien yang
ada di Facebook—sebelumnya juga pernah lihat di Twitter cuma gue lupa. First time I saw this picture, I said to
myself ‘dammit. It’s true but at the same time this pict makes me realize that I’m
so shallow haha.’
Not literally gue cuma mikirin the
one ring aja sih, tapi lebih ke happy
fangirling yang sekarang jadi hobi terbaru gue.
Di salah satu percakapan dengan
teman, she said: stop ya itu fantasi
nggak bener lo dan mulai mikirin realita.
Let me ask you this, at my age, middle twenties, dosa ya masih fangirling kayak gini?
Seriously, gue merasa seru-seru aja fangirling meski kadang gue ngerasa how embarrassing this is. Me, at the middle of twenties, still want to
bury my face in my pillow and scream lovely about some of Hollywood actor. Trus,
ketika gue melihat tempelan poster di dinding kamar, foto-foto mereka yang gue
kumpulin di internet, kegilaan gue karena teriak pas menonton video mereka,
memang sih bikin gue ngerasa kayak balik ke my
teenage life. Tapi, apa dosa besar ya masih sibuk happy fangirling di usia gue sekarang?
Lalu masih teman yang sama mulai
menyalahkan kesukaan gue membaca novel dan menonton film produksi Hollywood
sana. Dia bilang otak gue harus segera dicuci biar mikirin yang benar-benar
aja. Oke, mikirin tentang war of the ring, fall of Gondolin, atau gimana
kabarnya USS Enterprise atau gimana kelanjutan hidup Brooke dan Julian, itu
salah? Seriously, karena gue merasa
sah-sah aja.
Intinya, seperti di gambar di
atas, salah ya gue masih mikirin the one
ring ketimbang wedding ring? Salah
y ague masih asyik happy fangirling
ketimbang nyari calon laki?
Teman yang sama bilang ini fase
denial gue karena ngejomblo.
Crap!
Memang sih akhirnya gue balikin ke
dia karena meski terlihat shallow, at least
hidup gue nggak kering karena penuh imajinasi dan fantasi. Haha. Perlu diingat,
imajinasi adalah hal paling mahal yang dimiliki seseorang.
Karena dengan imajinasi dan happy fangirling, ada satu draft
berhasil diselesiakan hanya karena gue dan my
writing partner sama-sama sibuk happy
fangirling.
So, kesimpulan gue dari post nggak penting ini, fangirling bisa terjadi di usia berapa
saja. Jika ababil sibuk fangirling ke
Justin Bieber atau Zayn Malik, untuk gue dan lo-lo yang berada di middle twenties, Hollywood menyediakan
banyak aktor matang yang siap menguji iman kita dan membuat kita berteriak.
Here are my lists of fangirling.
Richard Armitage
Aidan Turner
And the list still on and on with Michael Fassbender, Tom Hardy (oh, his accent), Chris Pine (his eyes), Josh Duhamel (his tan skin. Sexy), and others. AAAKKKKK
Oh, jangan lupa ilustrasi about tokoh-tokoh rekaan Tolkien yang
menjamur di Facebook gue haha.
So, at my age, it’s okay if I’m still dreaming about the one ring. Haha…
jadi... elo pine nuts sekarang?
ReplyDeletedenial? yang ngomong gitu pasti udah punya pasangan. hahaha...
Bukan denial, dari pada mikirin yang nggak-nggak kan mendingan fangirling. hahaha