Jampi Jampi Varaiya
By Clara Ng
Beristirahat sejenak dari pesona
Middle Earth dengan membaca novel fantasi asli Indonesia. Ini novel pertama
dari trilogi karya Clara Ng. Seenggaknya, nama besar Clara Ng cukup jadi
jaminan kenapa harus baca novel ini.
Seperti judulnya yang ada kata
jampi-jampi, novel ini memang tentang penyihir. Jangan bayangkan penyihir
berjubah kelabu yang sangat bijak, itu Gandalf. Atau penyihir pada umumnya—berhidung
bengkok dan naik sapu terbang. Juga bukan sekolah modern dengan murid belajar
sihir—itu Hogwart. Ini tentang kisah para penyihir yang lucu.
Cerita berpusat di Oryza Sativa
Raya, penyihir level delapan, yang sangat ingin bisa memasak. Dia menyuruh
adiknya, Solanum Tuberosum Raya, mendapatkan ramuan Varaiya yang bisa
membuatnya ahli memasak. Sola mencurinya dari restoran milik Nenek Gray dan
Strawberry. Namun ternyata hasilnya malah kacau. Rendang bikinan Oryza kabur,
roti sibuk menyanyi dengan bahasa Rusia, cangkir bisa berjalan dan menggigit
Xander hingga berdarah, dan kakaknya Zea Mays, dan Sola jadi aneh. Untuk mengembalikan
Zea dan Sola seperti semula, Oryza harus mencari Tamerit yang ada di Pulau
Varaiya.
Masalahnya Pulau Varaiya ini
sangat susah ditemukan. Dibantu Xander, penyihir yang dijodohkan dengan Oryza,
Pax, penyihir sahabat Xander yang diam-diam menyukai Oryza, dan ayahnya yang
disapa Dadi, Oryza berangkat ke Pulau Varaiya bersama kapal Duyung Menggoda
punya Pak Kapten dan putrinya Nuna.
Sesampainya di sana, mereka malah
harus mendapatkan masalah karena masa lalu Pax dan terlibat adu sihir dengan
Tsungta, penguasa Varaiya sampai harus dipenjara.
Novel ini sangat menghibur. Masing-masing
tokoh terasa begitu komikal. Pertengkaran demi pertengkaran antara Xander dan
Oryza sukses membuat gue tertawa. Belum lagi tingkah Pax yang rela berubah jadi
kucing buluk jelek bernama Dakocan demi bisa dekat dengan Oryza. Perjalanan mereka
ke Pulau Varaiya terasa sangat menghibur.
Kelucuan juga timbul dari
Strawberry dan Aqua—penyihir dari kelas ningrat—yang mencintai Xander. Mereka diam-diam
mengikuti Xander dan berniat mencelakakan Oryza dan kapalnya lalu muncul
sebagai pahlawan bagi Xander. Mereka yang suka salah menyebut nama
masing-masing juga sukses bikin tertawa.
Meski di beberapa tempat gue skimming, tetap nggak mengurangi
kenikmatan membaca buku ini. Lumayanlah untuk merilekskan otak sehabis belajar
sejarah Quendi bikinan Tolkien, hehehe.
Clara Ng is one of my favourite. Dia nggak pernah mengecewakan gue.
Dan Clara juga terkenal dengan penulis buku anak sehingga Jampi Jampi Varaiya di
beberapa sisi terasa kekanak-kanakan.
Lupakan Avada Kedavra atau tongkat
sakti Gandalf karena sekarang saatnya menyihir dengan mantra
Menyerang-Kecepatan-Tinggi-Seperti-Kilat-Guntur-Dan-Langit-Yang-Sakit-Perut.
Once more, di buku satu ini gue belum memutuskan untuk naksir
Xander atau Pax. Untuk suka sama Dakocan atau Mob ibb hihihi.
0 Comments:
Post a Comment