Day 25 (The Reason I Believe I'm Still Alive Today) and Day 26 (Have I Ever Thought About Giving Up In My Life?)

Leave a Comment
Oke oke, ini sudah lewat beberapa hari semenjak postingan terakhir. Day 23 nggak ada karena gue pulang larut banget. Day 24-26 gue habiskan di rumah *Bukittinggi* karena ada urusan keluarga dan akses internet disana nggak ada. Tapi, tema hari ke-25 dan 26 gue suka banget dan kebetulan nyambung, so, I post it now.

Day 25: The reason you believe you're still alive today

The reason I believe that I'm still alive today is because i'm sure someday i'll gonna be somebody. Today, I am still nobody, that's why I'm still alive. Gue selalu percaya akan konsep "Satu Hari" *actually, gue juga nggak tahu dapet dari mana konsep ini tapi tiba-tiba melintas aja di benak gue* dan suatu hari nanti gue akan jadi somebody. And until that day arrives, i'm still alive *pede jaya*

Day 26: Have you ever thought about giving up in your life? When and why?

Never *Alhamdulillah*.

Bukannya sombong ya, tapi gue ngerasa semenyedihkan apapun hidup gue, gue nggak pernah kepikiran buat menyerah. Down sih pasti ada ya, but when I was in the lowest part of my life, i always think that my life is wonderful. Gue masih bisa menghirup oksigen aja itu udah suatu prestasi, so, ngapain gue berpikir buat nyerah?

Someone said to me: saat lo down, lihat sekeliling lo dan mata lo akan terbuka. He was right. Saat melihat orang seumur gue yang harus banting tulang, gue langsung bersyukur bisa mencecap bangku kuliah di Universitas ternama di negeri ini. Saat gue melihat tuna wisma, gue bersyukur meski kamar kosan gue sumpeknya minta ampun. Saat gue melihat pengamen di bis kota, gue bersyukur dapat pekerjaan yang sesuai minat dan pendidikan gue meskipun gue harus jadi cungpret. Saat melihat manusia difabel, gue bersyukur dianugrahi anggota tubuh lengkap.

My tengil side said: dengan semua yang gue capai, meski nggak bisa dibangga-banggain banget juga, apa ada alasan rasional yang bisa bikin gue mengibarkan bendera putih pertanda menyerah? I said: NO.

For all people out there, if you ever thought to give up in your life, take my advice. Coba lihat hidup lo dari kacamata yang berbanding terbalik dengan kacamata yang selama ini selalu lo gunain. Hidup bukan cuma seputar barang-barang branded yang bisa ningkatin prestige lo di mata orang lain. Hidup bukan cuma seputar jabatan mentereng di perusahaan bonafide yang bisa lo gunain saat lo reservasi tempat di restoran mahal. Hidup bukan cuma seputar pria ganteng slash perempuan cantik yang bisa lo tenteng mall to mall dan nimbulin tatapan iri orang lain. Hidup bukan cuma seputar jajaran nilai A yang menghiasi ijazah lo. Hidup bukan cuma seputar seberapa famous-nya elo di club-club elite di seantero Jakarta. Hidup bukan cuma seputar seberapa banyak stempel negara asing di passport lo. Hidup bukan cuma seputar apartemen mewah di pusat Jakarta yang bikin lo serasa berada di New York saat memandang keluar jendela di malam hari. Tapi hidup adalah seputar seberapa ikhlas lo menerima apa yang lo dapatkan sekarang dan seberapa berani lo mengangankan sesuatu and then fight for your dream.

My life is perfect karena gue merasakan keikhlasan di hati gue saat menerima apa yang gue dapatkan sejauh ini karena kemampuan gue baru sebatas ini, dan gue masih tetap mengangankan banyak hal di depan pandangan gue dan menyusun strategi apa yang bisa gue lakuin untuk ngedapetinnya.

Love,
iif
SHARE:
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 Comments:

Post a Comment

BLOG TEMPLATE CREATED BY pipdig