Kebutuhan Mendasar Pria dan Wanita; Sudahkah kamu mengetahuinya?

4 comments
Re-blog nih dari salah satu milis di wolipop. Kenapa saya memilih untuk menulis ulang kisah itu? Alasannya sederhana: karena kisahnya sangat menarik dan bisa dijadikan pelajaran, baik oleh perempuan maupun oleh pria.
Karena sebenarnya, baik pria maupun wanita, mereka tak 'kan bisa hidup tanpa kehadiran masing-masing di sisinya.
So, do you wanna know? Please, read this...
Ada sebuah kisah tentang penciptaan pria dan wanita. Pada saat Sang Pencipta telah selesai menciptakan pria, Ia baru menyadari bahwa Ia juga harus menciptakan wanita. Padahal semua bahan untuk menciptakan manusia sudah habis dipakai untuk menciptakan pria. Sang Pencipta merenung sejenak dan kemudian Ia mengambil lingkaran bulan purnama, kelenturan ranting pohon anggur, goyang rumput yang tertiup angin, mekarnya bunga, kelangsingan dari buluh galah, sinar dari matahari, tetes embun dan tiupan angin. Ia juga mengambil rasa takut dari kelinci dan rasa sombong dari merak, kelembutan dari dada burung dan kekerasan dari intan, rasa manis dari madu dan kekejaman dari harimau, panas dari api dan dingin dari salju, keaktifan bicara dari burung kutilang dan nyanyian dari burung bul-bul, kepalsuan dari burung bangau dan kesetiaan dari induk singa.
Dengan mencampurkan semua bahan itu, maka Sang Pencipta membentuk wanita dan memberikannya kepada pria. Pria itu merasa senang sekali karena hidupnya tidak merana dan kesepian seorang diri.
Setelah satu minggu, pria itu datang kepada Tuhan, katanya: ‘Tuhan, ciptaan-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku membuat hidupku tidak bahagia. Ia bicara tiada henti sehingga aku tidak dapat beristirahat. Ia minta selalu untuk diperhatikan. Ia mudah menangis karena hal-hal sepele. Aku datang untuk mengembalikan wanita itu kepada-Mu, karena aku tidak bisa hidup dengannya’.
‘Baiklah’, kata Sang Pencipta. Dan Ia mengambilnya kembali. Beberapa minggu kemudian, pria itu datang lagi kepada Tuhan dan berkata, ‘Tuhan, sejak aku memberikan kembali wanita ciptaan-Mu, kini aku merana kesepian. Tiada lagi yang memperhatikanku, tiada lagi yang menyayangiku. Aku selalu memikirkan dia, ke mana pun aku pergi, aku selalu ingat dia. Makan tidak enak, tidur tidak nyenyak. Aku rindu kepadanya. Di kala aku sendirian, kubayangkan wajahnya yang cantik, kubayangkan bagaimana ia menyanyi. Bagaimana ia melirik aku. Bagaimana ia bercakap-cakap dan manja kepadaku. Ia sangat cantik untuk dipandang. Aku suka akan senyumannya. Tuhan, kembalikan lagi wanita itu kepadaku!’.
Sang Pencipta berkata, ‘Baiklah’. Ia memberikan wanita itu kembali kepadanya. Tetapi, tiga hari kemudian pria itu datang lagi kepada Tuhan dan berkata, ‘Tuhan, aku tidak mengerti. Mengapa dia memberikan lebih banyak lagi kesusahan dari pada kegembiraan? Dia semakin menyebalkan. Aku tidak tahan lagi dengan sikap dan tingkah lakunya. Aku berdoa kepada-Mu.
Ambillah kembali wanita itu. Aku tidak dapat lagi hidup dengannya.'
Sang Pencipta balik bertanya, ‘Kamu tidak dapat hidup lagi dengannya?’
Pria itu tertunduk malu, ia merasa putus asa. Dalam hatinya ia berkata, ‘Apa yang harus aku perbuat? Aku tidak dapat hidup dengannya, tetapi aku juga tidak dapat hidup tanpa dia. Tuhan, ajarilah aku untuk mengerti apa arti hidup ini?’.
‘Belajarlah untuk memahami perbedaan dan belajarlah untuk berani menerima perbedaan dalam hidupmu! Pahamilah dan usahakanlah apa yang menjadi kebutuhan mendasar dari pasangan hidupmu!’, jawab Tuhan.
Dan inilah enam kebutuhan mendasar pria dan wanita:
1. Wanita membutuhkan perhatian, pria membutuhkan kepercayaan.
2. Wanita membutuhkan pengertian, pria membutuhkan penerimaan.
3. Wanita membutuhkan rasa hormat, pria membutuhkan penghargaan.
4. Wanita membutuhkan kesetiaan, pria membutuhkan kekaguman.
5. Wanita membutuhkan penegasan, pria membutuhkan persetujuan.
6. Wanita membutuhkan jaminan, pria membutuhkan dorongan.

Jadi, apakah kamu sudah mengerti kebutuhan mendasar pasanganmu? Jika belum, cobalah mengerti karena hanya itulah kunci kebahagiaan hidupmu.

love,

SHARE:
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

4 comments

  1. oke, sepertinya kisah ini sama persis kaya waktu gw putus ama cowok gw, bersatu ga bisa, pisah pun ga bisa, tapi dengan komunikasi dan diskusiin kelebihan dan kekurangan masing-masing ternyata sebenernya kita sangat bisa saling melengkapi. Membuka hati untuk menerima kekurangan pasangan, itu intinya. NICE!! ;-)

    ReplyDelete
  2. Selamat deh klu gt Za. Kayaknya 6 poin itu hrs dirundingin banget2 tuh buat semua orang..

    ReplyDelete
  3. tuh kan bukan perempuan doang yang mau dimengerti, sebel sama lagu karena wanita ingin dimengerti lalalalala...!*curcol

    ReplyDelete
  4. @anita: Perempuan dan laki-laki itu equal, sama-sama ingin di mengerti tapi harus mengerti pasangannya juga.. Saling pengertianlah intinya, hehe

    ReplyDelete

BLOG TEMPLATE CREATED BY pipdig